Jika kita melihat pengembangan aplikasi secara historis, kita memiliki
banyak pola desain monolitik dan tradisional. Lalu jika kita punya
aplikasi yang punya banyak subsystem~ misalnya retail bank, kita
memiliki fitur login, saldo, transfer, tagihan. Tentu kita
mengembangkannya di beberapa individu bahkan team yang berbeda.
Disetiap subsystem ini memiliki timeline yang berbeda. Tantangannya
adalah ketika sebuah tim ingin melakukan perilisan sebuah aplikasi. Tim A
tidak bisa merilisnya karena menunggu tim B, tim C, dan tim D untuk
siap semua.
Dengan kebutuhan rilis yang semakin hari semakin tinggi, metode
arsitektur tradisional tidak mampu memfasilitasi perkembangan
pengembangan aplikasi. Disinilah arsitektur microservices menjawab
kebutuhan skabilitas dan kemudahan pengembangan aplikasi dari sebuah
organisasi.
Tentu penerapan arsitektur tidak bisa langsung begitu saja dilakukan,
butuh penyesuaian yang nantinya akan memudahkan pengembangan aplkasi itu
sendiri. Ingin tahu bagaimana microservices dapat mempermudah
pengembangan aplikasi modern? Daftar dan ikuti webinar ini bersama
narasumber dari IT Professional yang berpengalaman dan bersertifikasi
internasional.
oleh: Inixindo Jogja